PayTren Aplikasi Bertransaksi dari Bandung yang Mulai Mendunia

Dari Bandung, berkembang aplikasi PayTren yang bisa meng-cover hampir segala jenis transaksi. Mulai dari pembayaran listrik, telepon, air, pulsa, cicilan kendaraan, pembayaran iuran BPJS, dll.

Dirintis sejak 2013 oleh duet Yusuf Mansyur dan Hari Prabowo, PayTren kini sudah digunakan oleh lebih dari 700 ribu pengguna di Indonesia dan mulai merambah dunia: dengan mitra kerja di 17 negara. Mereka berada di Hongkong, Taiwan, Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, dll.
 Sebagai bisnis utama, PayTren ini bergerak dalam bidang payment gateway. Kita menargetkan bisa mencapai satu miliar pengguna aplikasi. Tak hanya pasar domestik, kita pun bermitra dengan pengusaha luar negeri," kata Yusuf Mansur.

PayTren dapat digunakan pada semua jenis SmartPhone melalui SMS, aplikasi Android, Yahoo Messenger, Gtalk/ Hangouts dan aplikasi-aplikasi berbasis Java/IOS (dalam pengembangan), untuk melakukan transaksi/pembayaran seperti halnya ATM, Internet/SMS/Mobile Banking, PPOB (Payment Point Online Bank) --- setiap orang bisa bergabung di Komunitas PayTren.


"Yang jelas, PayTren ini bisa meng-cover hampir segala jenis transaksi. Mulai dari pembayaran listrik, telepon, air, pulsa, cicilan kendaraan, pembayaran iuran BPJS, dll. Bahkan, saat ini kita pun meluncurkan program dimana setiap mitra kerja dilindungi asuransi syariah," ujar Yusuf Mansyur -- ustadz yang juga pengusaha kreatif dan tangguh.

Saat ini, PayTren meluncurkan sejumlah aplikasi dengan platform teknologi terkini. PayTren sebagai media transaksi pembayaran memungkinkan setiap penggunanya tak hanya membeli. Namun, mereka pun bisa menjual dengan fee dan benefit dari setiap transaksi yang terjadi.

Saat ini, pihaknya menggandeng penyedia aplikasi DOKU. Dengan kerja sama ini, transaksi yang dapat dilakukan antara lain pembelian produk, tarik tunai dan pengiriman uang
BENEFIT MITRA PEBISNIS

1. Komisi Penjualan Langsung (referral)

Perusahaan akan memberikan komisi penjualan langsung kepada mitra pebisnis (ANDA) yang berhasil menjual langsung paket lisensi PayTren sebesar Rp. 75.000,00 per HU (hak usaha) terdiri atas 60% tunai dan 40% deposit

2. Komisi Leadership

Perusahaan akan memberikan komisi Leadership sebesar Rp25.000,00*) yang terdiri atas 60% tunai dan 40% deposit setiap terbentuk/bertumbuh 1 (satu) mitra pebisnis pada masing masing grup komunitas pebisnis langsung dari ANDA ( grup kiri dan grup kanan jika digambarkan dalam struktur organisasi/jaringan)
*) dihitung berdasarkan index untuk menjaga maksimal payout sebesar 40% sesuai permendag no. 32 Tahun 2008. Maksimum pertumbuhan masing masing grup komunitas (kiri dan kanan) yang dihitung per hari adalah 12 mitra pebisnis.
 4. Komisi Pengembangan Komunitas

Perusahaan memberikan komisi pengembangan komunitas sebesar Rp 1.000,- untuk setiap Mitra Pebisnis yang ANDA refferensikan (maksimal 10 turunan/generasi) berhasil mendapatkan komisi leadership
5. Cashback Transaksi

Perusahaan membagikan cashback dari setiap transaksi pribadi dan transaksi komunitas Anda dengan besaran dalam bentuk prosentase dari fee yang diperoleh dari setiap biller/merchant/bank yang bekerjasama dengan perusahaan dengan syarat dimana Anda wajib melakukan transaksi minimal 1x trx/bulan

Yang dimaksud dengan komunitas Anda disini adalah mitra pengguna dan mitra pebisnis yang Anda refferensikan hingga maksimal 10 turunan/generasi dengan sistim pass up/compress (contoh: jika ada turunan ke 3 tidak melakukan tranksaksi maka turunan ke 4 akan dihitung sebagai turunan ke 3, dst hingga maksimal 10 turunan)
Cashback dihitung perhari dari tanggal 1 sampai tanggal 30/31 dan dibayarkan tanggal 15 setiap bulannya.
Direktur Operasional PT Veritra Sentosa Internasional Hari Prabowo, mengatakan pada tahun ini PT Veritra Sentosa Internasional lewat produknya PayTren menargetkan omset sebesar Rp 1 triliun.

PayTren optimis bisa meraih target tersebut. Sebab pada semester I pada 2016 saja pihaknya sudah membukukan omzet sebesar Rp 318 miliar.

Menurut dia perusahaan ini tak hanya menggunakan uang administrasi untuk biaya operasional. Namun, uang 'recehan' itu dipakai sebagai cashback dan sedekah. Pada 2015 lalu, omzet yang diperoleh sebesar Rp400 miliar.

Sejak 2015 hingga sekarang, total sedekah yang terkumpul mencapai Rp 4 miliar lebih Rp 4,26 miliar. Total sedekah ini merupakan akumulasi dari sedekah umum sebesar Rp 1.944.258.884, sedekah produktif Rp 693.910.100 dan sedekah harian Rp 1.619.514.000.

"Perusahaan lokal ini di Indonesia sudah dipakai 700 ribu pengguna. Sebagai pengguna mayoritas, pengguna asal Jabar memberikan kontribusi sebesar 30 persen," paparnya.

Guna mencapai target omset Rp 1 triliun pada 2016 ini, PayTren terus melakukan ekspansi ke luar negeri. Ini merupakan upaya untuk mencapai target tinggi tersebut

Post a Comment

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget